Sabtu, 05 April 2014

Tuhan, Maaf Kami Lagi Sibuk

Sering bahkan terlalu sering kita
mendengar kata ” bahagia“, dan
seberapa sering kita temukan bahwa mereka yang sedang berbahagia,
lupa siapa yang memberinya
kebahagiaan, hingga Allah kembali
menegurnya dengan luka, saya mau share sedikit, hari juam'at lalu ditemani seseorang (ehm .. ehm ) saya nonton film RUSH, menceritakan
tentang perjalanan karier dan
kehidupan Niki Lauda, pembalap F1 era tahun ’70 an, ada satu kata yang cukup jleb buat saya yaitu ”bahagia itu melemahkan … ” awalnya agak
membingungkan dengan kata
melemahkan bukankah setiap orang
ingin bahagia? bukankah tujuan dari hidup ini adalah bahagia? apanya yang melemahkan? :)
Pertanyaan ini saya ajukan kediri
saya, ternyata begini, seberapa
sering ketika bahagia ibadah saya
tidak sekenceng ketika saya patah
hati, seberapa banyak mereka yang
menikah kemudian ibadahnya tidak lagi sekuat ketika jodoh itu masih dilangit, mohon mohon sambil nangis ke Allah agar jodohnya diturunkan ke bumi, setelah turun dia lupa berterima kasih, bahkan lupa shalat subuh karena sibuk, #
eh!! seberapa sering melihat mereka yang ketika tak punya uang tahajud 40 hari tanpa putus berharap mendapatkan rejeki, tapi setelah kaya lupa bahwa sebagian dari hartanya adalah milik fakir yang Allah titipkan lewat dia, jreng jreng !! inilah yang di sebutkan bahagia itu melemahkan.

Saya jadi teringat buku yang
baru selesai saya baca,
judulnya “Tuhan, maaf kami
sedang sibuk“ saya coba kutip
yah “Tuhan, maaf, kami orang
orang sibuk, kami memang
takut neraka tapi kami
kesulitan mencari waktu untuk
mengerjakan amalan amalan
yang menjauhkan kami dari
nerakaMU kami memang
berharap syurga tapi kami
hampir tak ada waktu untuk
mencari bekal menuju
syurgaMu“ … mantap menusuk
kata katanya buat saya, mari
kembali bertanya pada diri
yang lemah ini, yang kadang
tidak mampu berterima kasih
pada Allah, kalau udah
bahagia apalagi, makin lupa,
baru dikasih cinta sedikit dari
si tercinta, rakaat tahajud
sudah berkurang, parah !!

Inilah manusia termasuk saya, lemah
ketika bahagia, loyo ketika kenyang,
sibuk buat Allah tapi maunya doa
dikabulkan semua, gak pake ditunda
”hello… ” sulitnya berterima kasih
atas nikmat yang tertebar sibuk
mencari cari nikmat yang belum
datang untuk disyukuri,
Astaghfirullah, begitu sempitnya hati
saya sebagai manusia, menuntut
menuntut terus, lupa bersyukur,
panas ngeluh, lelah marah, padahal
justru amarah itu yang membawa
kita ke neraka, gak mau sabar
sedikit, sabar ini yang akan
membawa kita ke syurga … belajar
lagi dan belajar lagi, belajar
memahami takdir, belajar memahami
maunya Allah, belajar menjadi
hamba yang baik, iya saya paham
bahwa berkata tak semudah
melakukan, paham banget !! tapi
setidaknya saya sedang berusaha
menjadi seperti yang Allah inginkan,
menyusun harapan ketika berpulang
nanti, maaf sudah saya dapatkan,
ampunan sudah saya pegang, dan
syukur sudah saya torehkan.

Buat kamu yang sedang berbahagia,
jangan terlena, jangan sok sibuk
kemudian lupa pada Allah … mari
sebelum bobo, kita tanyanyan pada
diri kita ”andai ini tidur terakhir
saya, sudah siapkan saya menghadap
Allah? andai ini malam terakhir saya,
dosa apa yang sangat ingin saya
mintakan ampunan? andai ini malam
terakhir saya, amalan apa yang akan
saya lakukan untuk yang sanggup
menyelamatkan saya dari siksa
kubur?"

Selamat memejamkan mata dan
bertanya !! :)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

nyimak aja gan jangan lupa kunbal :D